Home Sejarah Fast Food Sejarah Doner Kebab : Perjalanan Hidangan Kebab Turki Yang Mendunia
Sejarah Fast Food

Sejarah Doner Kebab : Perjalanan Hidangan Kebab Turki Yang Mendunia

Share
Share
0 0
Read Time:5 Minute, 27 Second

Doner kebab adalah salah satu hidangan yang paling dikenal di seluruh dunia. Dikenal dengan potongan daging yang lezat, roti pita yang empuk, dan berbagai bumbu serta saus yang kaya rasa, doner kebab telah menjadi makanan cepat saji yang digemari oleh berbagai kalangan. Hidangan ini berasal dari Turki, namun kini telah merambah ke berbagai belahan dunia dan menjadi pilihan camilan atau makan utama di banyak negara. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sejarah doner kebab, bagaimana hidangan ini berkembang, dan bagaimana menjadi fenomena global yang tak bisa dipisahkan dari kuliner dunia.

Apa Itu Doner Kebab?

Doner kebab adalah hidangan yang terbuat dari daging yang dipanggang di atas api dengan cara diputar pada tongkat vertikal, atau dikenal dengan sebutan “vertical rotisserie.” Daging yang digunakan dalam doner kebab umumnya adalah daging domba, sapi, atau ayam, yang dipotong tipis dan dibumbui dengan rempah-rempah khas. Daging ini kemudian dipanggang perlahan-lahan dengan cara diputar untuk menghasilkan tekstur yang empuk dan rasa yang kaya.

Setelah matang, lapisan luar daging dipotong tipis-tipis dan disajikan dengan berbagai bahan tambahan seperti sayuran segar (tomat, mentimun, bawang), saus, dan terkadang kentang goreng. Doner kebab sering disajikan dengan roti pita, namun dalam beberapa variasi, bisa juga menggunakan roti lapis atau bahkan nasi sebagai pendamping. Harganya yang terjangkau dan cara penyajian yang praktis membuatnya sangat populer sebagai makanan cepat saji.

Asal Usul Doner Kebab

Doner kebab memiliki asal-usul yang sangat erat kaitannya dengan tradisi kuliner Timur Tengah dan Asia Tengah. Kata “doner” sendiri berasal dari bahasa Turki yang berarti “berputar,” merujuk pada cara memasak daging yang dipanggang dengan cara berputar di atas pemanggang vertikal. Meskipun hidangan ini sering dikaitkan dengan Turki, doner kebab sebenarnya memiliki akar yang lebih dalam yang melibatkan berbagai pengaruh budaya dan kuliner dari kawasan tersebut.

Asal Usul di Turki

Doner kebab pertama kali diperkenalkan di Turki pada abad ke-19, meskipun penggunaan metode pemanggangan daging secara berputar sudah ada jauh lebih lama di wilayah Timur Tengah. Dalam sejarah Turki, kebab sudah menjadi hidangan yang dikenal luas, terutama di kalangan masyarakat Ottoman. Namun, proses memasak kebab yang lebih modern, yaitu dengan menggunakan rotisserie vertikal, diduga pertama kali dikembangkan oleh seorang penjual kebab di Istanbul pada tahun 1850-an.

Seorang koki Turki bernama Iskender Efendi yang tinggal di kota Bursa, Turki, sering dianggap sebagai pencipta doner kebab versi modern. Iskender Efendi dikenal menggunakan teknik pemanggangan daging secara vertikal, yang membuat proses memasak lebih efisien dan merata. Dengan menggabungkan daging yang dipotong tipis dan bumbu khas, hasilnya adalah daging kebab yang lebih lembut dan rasanya lebih kaya. Inovasi ini segera menjadi sangat populer, dan doner kebab mulai dijual di seluruh Turki, kemudian berkembang ke negara-negara lainnya.

Perkembangan di Negara Lain

Setelah diperkenalkan di Turki, doner kebab mulai menyebar ke negara-negara lain, terutama ke Eropa, melalui migrasi pekerja Turki pada tahun 1960-an dan 1970-an. Di Jerman, misalnya, doner kebab mulai dikenal luas setelah imigran Turki membawa hidangan ini ke sana. Di Jerman, doner kebab mengalami modifikasi, seperti penggunaan roti pita atau roti lapis sebagai pembungkusnya, dan tambahan saus seperti yogurt, saus cabai, atau saus tzatziki. Doner kebab mulai menjadi makanan yang sangat populer di negara tersebut dan akhirnya menyebar ke seluruh Eropa.

Pada tahun 1970-an, seorang imigran Turki bernama Kadir Nurman membuka kedai doner kebab pertama di Berlin, yang mempopulerkan hidangan ini di Jerman. Sejak itu, doner kebab berkembang menjadi makanan cepat saji yang sangat digemari di banyak negara Eropa dan bahkan di luar Eropa, termasuk di negara-negara Timur Tengah, Asia, dan Amerika Serikat.

Perjalanan Doner Kebab di Seluruh Dunia

Doner kebab yang awalnya dikenal di Turki dan beberapa negara Eropa kini telah menjadi hidangan yang diterima di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa negara di luar Turki yang memodifikasi atau menjadikan doner kebab sebagai hidangan ikonik mereka:

1. Jerman

Di Jerman, doner kebab adalah salah satu makanan jalanan paling populer. Bahkan, Jerman memiliki lebih banyak kedai doner kebab daripada di Turki. Di negara ini, doner kebab sering disajikan dengan roti pita atau roti lapis, dan biasanya dilengkapi dengan sayuran segar seperti tomat, selada, dan mentimun, serta saus yogurt dan cabai. Di Jerman, doner kebab tidak hanya dinikmati sebagai camilan, tetapi juga sebagai makanan utama yang sering disantap oleh banyak orang dari berbagai kalangan.

2. Inggris

Di Inggris, doner kebab juga merupakan makanan cepat saji yang populer, terutama di kalangan mahasiswa dan pekerja yang mencari makanan praktis dan terjangkau. Doner kebab sering dijual di kedai-kedai makanan cepat saji yang tersebar di seluruh kota-kota besar. Di Inggris, kebab biasanya disajikan dengan roti pita atau dalam bentuk wrap, bersama dengan saus yang kaya rasa seperti mayo, saus sambal, atau saus tomat.

3. Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, doner kebab mulai dikenal lebih luas dalam beberapa tahun terakhir, berkat popularitas masakan Timur Tengah dan pengaruh makanan internasional yang semakin berkembang. Beberapa kota besar di AS, seperti New York dan Los Angeles, kini memiliki kedai doner kebab yang menyajikan hidangan ini dengan berbagai variasi, seperti menambahkan bahan-bahan khas Amerika seperti keju atau saus barbeque.

4. Timur Tengah

Di negara-negara Timur Tengah, kebab memiliki sejarah yang panjang dan sudah menjadi bagian penting dari kuliner mereka. Meskipun doner kebab dipopulerkan oleh Turki, banyak negara di Timur Tengah seperti Lebanon, Suriah, dan Iran memiliki versi kebab mereka sendiri yang sedikit berbeda dalam hal bahan dan penyajian. Namun, doner kebab dengan sausnya yang khas tetap menjadi favorit di seluruh kawasan ini.

Popularitas Doner Kebab di Era Modern

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan makanan internasional dan tren makanan cepat saji yang lebih sehat, doner kebab terus berkembang dan berinovasi. Kini, di banyak negara, doner kebab sudah disesuaikan dengan selera lokal, dengan tambahan bahan seperti sayuran segar, saus yang lebih ringan, atau bahan-bahan baru seperti keju, ayam, atau bahkan daging vegetarian.

Selain itu, banyak kedai doner kebab sekarang menawarkan variasi sehat, seperti menggunakan daging ayam tanpa lemak, roti pita gandum, atau menambahkan lebih banyak sayuran untuk membuatnya lebih bergizi. Dengan cara ini, doner kebab tetap mempertahankan pesonanya sebagai makanan cepat saji yang lezat dan bergizi.

Doner kebab adalah hidangan yang tidak hanya memuaskan rasa lapar, tetapi juga membawa sejarah kuliner yang panjang dan menarik. Dari asal-usulnya yang sederhana di Turki hingga menjadi hidangan internasional yang dinikmati di berbagai belahan dunia, doner kebab terus berkembang dan beradaptasi dengan selera lokal di berbagai negara. Keunikan rasa, kemudahan penyajian, dan kelezatannya menjadikan doner kebab sebagai makanan yang terus dicintai oleh banyak orang. Jika Anda belum pernah mencoba doner kebab, kini saatnya untuk menikmati hidangan yang menggugah selera ini dan merasakan perjalanan panjang yang dilaluinya hingga menjadi fenomena kuliner global.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Share
Related Articles

Sejarah Fish Dog Stand : Dari Tradisi Laut ke Menu Ikonik Fast Food

Fish Dog Stand mungkin belum sepopuler hamburger atau hot dog dalam dunia...

Sonic Drive-In : Menciptakan Pengalaman Bersantap yang Unik Sejak Awal

Sonic Drive-In adalah salah satu rantai makanan cepat saji yang telah meraih...

White Castle : Menelusuri Jejak Sejarah Rantai Fast Food Pertama di Amerika

Di dunia kuliner cepat saji (fast food), beberapa merek telah berhasil menciptakan...

Domino’s Pizza : Evolusi Menu dan Strategi Pemasaran yang Mengubah Industri Fast Food

Domino’s Pizza, dengan logo ikoniknya dan slogan “You Got 30 Minutes”, telah...